Sabtu, 27 Februari 2021

PAKIS GALAR JAWA




About detai:

c-kugh

FB: Galarise  How

Available on Etsy (www.etsy.com)

https://www.etsy.com/listing/971433819/pots-for-plant-made-from-pakis-galar


Sabtu, 04 Maret 2017

January Cristy - Melati Putih

Melati Putih merupakan salah satu judul lagu dari album ketiga January Cristy yang bertajuk "Mana" di tahun 1989, diciptaan oleh Dian Pramana Putra dan Deddy Dhukun, aransemen Erwin Gotawa.

Perjalanan karir Christy sebagai penyanyi dimulai di Jerman, sebelum akhirnya kembali ke Indonesia dan meniti karier sebagai penyanyi jaz pop di tanah air.
January Christy menjadi penyanyi pertama yang mendapatkan penghargaan di BASF Award sebagai penyanyi jaz terbaik di tahun 1987.

Kental dengan pesan moral dan aransemen yang mumpuni, dan sangat mungkin justru menjadi musik kekinian.

Selain Mana, titel album lainya  yaitu "Melayang, Aku Ini Punya Siapa, dan Collections".


Sabtu, 25 Februari 2017

GUNDUL-GUNDUL PACUL - SUNAN KALIJOGO

Gundul-Gundul Pacul  diciptakan pada tahun 1400-an oleh Sunan Kalijogo dan teman-temannya saat masih remaja.
Syia’r penyebaran agama islam ala Sunan Kalijogo terbilang unik, namun mempunyai arti filosofis yang dalam dan sangat mulia.


Lirik:

 Gundul gundul pacul-cul, gembelengan.
 Nyunggi nyunggi wakul-kul, gembelengan.
 Wakul ngglimpang segone dadi sak latar.
 Wakul ngglimpang segone dadi sak latar.

 Filosofi :

Gundul artinya plontos/botak tanpa rambut. Kepala perlambang kehormatan dan kemuliaan seseorang,
sementara rambut adalah mahkota lambang keindahan kepala.
Dengan demikian, gundul artinya adalah kehormatan yang tanpa mahkota.

Pacul /cangkul merupakan papat kang ucul (empat yang lepas). Maksudnya adalah kemuliaan seseorang akan sangat tergantung pada empat hal.
Yaitu, bagaimana seseorang menggunakan matanya, hidungnya, telinganya, dan mulutnya.
Mata itu seharusnya digunakan untuk melihat kesulitan rakyat, telinga digunakan untuk mendengar nasihat,
hidung digunakan untuk mencium aroma wewangian kebaikan, dan mulut digunakan untuk berkata-kata baik penuh kearifan, adil, bijak.
Jika, keempat hal tersebut luntur dari seorang pemimpin maka rendah sudah kedudukan serta kehormatannya.

Gembelengan mengandung makna besar kepala, sombong, dan suka bermain-main dalam menggunakan kehormatannya.
Banyak pemimpin yang lupa bahwa dirinya sesungguhnya mengemban amanah rakyat,
tetapi dia malah menggunakan kekuasaannya sebagai kemuliaan dirinya, menggunakan kedudukannya untuk berbangga-bangga di antara manusia,
Semua hal dianggap mudah, semua hal dianggap dapat diganti dan dibeli, minta dihormati tanpa mau menghormati dan semakin melupakan apa itu nurani,
menganggap kekuasaan itu karena kepandaiannya (adigang, adigung, adiguno).

Nyunggi-nyunggi wakul-kul maksudnya adalah membawa bakul (tempat nasi) di kepalanya.
Wakul sendiri menyimbolkan kesejahteraan rakyat, kekayaan negara, sumber daya, pajak, dan sebagainya.
Banyak pemimpin yang setelah di atas lupa di bawah, bahwa dia mengemban amanah penting membawa bakul di kepalanya.
Artinya bahwa kepala yang dia anggap sebagai kehormatannya berada di bawah bakul milik rakyat.
Pemilik bakul lebih tinggi kedudukannya dibandingkan pembawa bakul karena ia hanyalah pembantu si pemiliknya (rakyat).

Dan sekarang banyak sekali pemimpin yang masih gembelengan, melenggak lenggokan kepalanya dengan sombong,
mereka pun bahkan bermain-main dengan kedudukannya. Masih ada anggapan kedudukan merupakan batu lompatan meraih “POPULARITAS” semu.
Akibatnya wakul ngglimpang segone dadi sak latar, bakul jatuh dan nasinya tumpah kemana-mana.
Artinya, jika pemimpin gembelengan maka sumber daya akan tumpah kemana-mana, tidak terdistribusi dengan baik dan kesenjangan sosial muncul dimana-mana.
Nasi yang sudah tumpah ke tanah sudah tidak bisa untuk dimakan lagi karena kotor.

Adalah sikap baik menghormati pemimpinan, namun tidak membutakan diri membiarkan ulah atau perbuatan pimpinan yang kurang baik.
Bahkan menurut saja apapun itu kata atasannya alias "sendiko dawuh" saja padahal tahu bahwa atasanya melanggar norma, dan tak bisa adil.
Dengan demikian pemimpin dituntut "lebih" dalam mengaktualisasikan budi pekerti luhur.
Menjadi panutan atau suri tauladan bagi rakyat.

Jumat, 24 Februari 2017

STRES?

Stres? Sudah menjadi pengalaman setiap orang dalam hidup pasti merasakan  konflik, kebuntuan dan hal lain yang menimbulkan perasaan tidak nyaman.Tentu saja juga pengalaman yang menyenangkan atau saat bahagia. Keduanya ada sent ujian dan manusia yang sadar tidak mudah terjebak dalm kondisi batiniah oleh karena aspek itu. Kondisi itu bisa berbalik arah setiap saat tanpa dapat direncanakan, ataupun dihindari. Sementara yang ingin di capai adalah kebahagiaan, yang mungkin berbeda sudut pandangnya menurut asumsi masing - masing orang.
Sejuta alasan menyebabkan manusia merasa tidak nyaman.

Semua dapat kita ambil hikmah dengan menggunakannya untuk mengontrol  setiap tindakan setelah banyak belajar dari pengalaman sebelumnya, sehingga menemukan hal yang lebih penting untuk merubah cara berfikir,  menilai sesuatu dan  bersikap.
Dan bukan sebaliknya justru menjadi korban penderitaan , akibatnya hanya mengeluh, menyalahkan keadaan, dan selalu merasa terpuruk.

Hanya mencari Kesenangan dan berfoya berpotensi melalaikan tugas dan kewajiban, menimbulkan kemalasan dan kurang peka terhadap lingkungan sekitar dan masalah hidupnya sendiri. Sementara banyak yang harus dikerjakan tanpa menunda-nunda.
Manusia diciptakan Tuhan melalui proses dan terukur, beruntunglah bagi yang  masih diberikan waktu untuk berbenah dan dapat mengambil pelajaran dari peristiwa yang pernah dialami, baik, buruk , suka ,derita, anugrah dan bencana.

Pada saat seseorang terbentur masalah jalan satu satunya berani menghadapinya dan percaya akan mampu mengatasi, yang memang membutuhkan perjuangan, pengorbanan, dan waktu. Jika sebaliknya mencoba menghindar, sadar atau tidak sebenarnya justru mengalami stres stagnan bahkan kemunduran dan sulit maju, sementara di depan banyak  urusan yang lebih komplek. Keadaan batin atau situasi hati tidak bisa dimanipulasi diajak berbohong bahkan mencari pembenaran sendiri. Kan ada dorongan untuk berada pada kondisi yang wajar, tenang dan nyaman,. selama ada semangat dan niat  kuat untuk mengatasi semua yang menjadikan stres.

Kita bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan sekarang dan apa yang kita inginkan nanti.
Jika apa yang kita terima hari ini merupakan hasil dari yang kita lakukan masa lalu, berarti apa yang akan kita terima nanti bisa kita ciptakan dari tindakan kita hari ini,Belajar dari  pengalaman lebih tahu cara bagaimana bersikap dan melakukan sesuatu.
Sebab akibat berlaku pada sumua tindakan.Aksi kita menimbulkan reaksi.

Kita pada tingkat yang mana?
Besar kecil kesulitan berbanding  lurus dengan tujuan dan kwalitas Out put yang dihasilkan.
Bertingkat, proses,  bermasa, dan  jalan keluar.
Hadapi dengan sabar dan usaha keras. Kan ada terang.

Selasa, 21 Februari 2017

Akik Trenggalek

Mungkin anda termasuk penggemar akik , langsung saja ke TKP
                                 
                                   Akik Trenggalek

Sabtu, 19 Januari 2013

Pemimpin Bukan Penguasa

Masyarakat pada umumnya menganggap seorang pemimpin adalah sosok yang menjadi   atasan sebuah kelompok, organisasi atau skub yang lebih besar, tanpa melihat lebih jauh latar belakang kepribadian dan seberapa jauh reputasi dan jasanya dalam mengabdi dan melayani masyarakat.
Secara spontan masyarakat mungkin terpikat dengan gaya bicaranya, janji-janjinya yang mampu
membius dan mengambil hati mereka. Apalagi ditunjang dengan kondisi materi yang lebih.
Seperti yang terjadi di era sekarang, memilih pimpinan secara instan dengan suara terbanyak tanpa seleksi yang ketat, misal latar belakang pendidikan, serta prestasi dan kontribusinya terhadap pelayanan kepada masyarakat. Bukankah itu sama saja dengan lotre dan itu beresiko tinggi bagi nasib yang dipimpinnya.

Formalitas menentukan pimpinan lewat pemilihan umum diperlukan oleh negara yang menganut demokrasi dengan sistem yang mengikatnya.Sementara suara terbanyak bukan menjadi ukuran atau tidak menjamin seorang yang mereka.pilih adalah yang terbaik untuk dijadikan atasan. Bahkan diera sekarang banyak sekali dijumpai praktek-praktek yang menyimpang demi untuk mendapat perolehan suara terbanyak dengan jalan memanipulasi data, dan yang lebih parah lagi calon pemimpin membeli hak suara dengan uang, hadiah dan janji-janji yang kebanyakan palsu atau bohong. Dan itu dianggap biasa dalam dunia perpolitikan sekarang ini, yang telah menjadi budaya yang seolah pemimpin harus bermodal besar. Hal ini tentu mengakibatkan sangat sulitnya kita  untuk mencari figur pemimpin yang sesuai dengan kriteria dan karakter seorang pemimpin yang diidam-idamkan, atau setidaknya sanggup melayani kebutuhan dan harapan hingga kesejahteraan lahir dan batin terpenuhi dalam kelompok masyarakat negara ataupun dalam skala-skala lain yang memerlukan pimpinan.

Kita sebagai masyarakat yang awam dengan perpolitikan setidaknya hati-hati dalam hal diatas.
Akan sangat panjang jika kita membahas kelebihan-kelebihan serta kekurangan pemimpin.
Yang terpenting adalah tidak terjebak segala iming-iming maupun muluknya janji tentang kemajuan dan kesejahteraan yang diobralkan calon pemimpin, seperti iklan rokok. Nurani lebih dapat dipercaya dari gebyarnya reklame calon pimpinan.Dan hati-hatilah dengan namanya demokrasi. Demokrasi boleh dipakai selama tetap menerapkan kaidah, keputusan, dan hukum tertinggi adalah hukum-hukum Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.

Semoga diera mendatang kita semua masih melihat pemimpin yang bukan sekedar pimpinan atau penguasa. Yakni figur yang menjadi suri tauladan, ikhlas melayani, rendah hati, selalu senasib sepenanggungan terhadap rakyat, dan yang tidak kalah penting adalah mampu memanagement kesenjangan  kondisi ekonomi yang makin parah, serta merta mempunyai solusi bukan hanya teori.

Senin, 14 Januari 2013

Masuk Angin Duduk


Masuk angin duduk merupakan penyakit yang menyerang organ jantung oleh karena kurangnya pasokan oksigen maupun kelebihan pasokan oksigen. Masyarakat awam menganggap angin duduk disebabkan oleh masuk angin yang menyerang ulu hati, dan dapat mengakibatkan kematian secara tiba-tiba. Dalam istilah kedokteran masuk angin duduk disebut angina pectoris, ditandai oleh rasa nyeri disebelah kiri, yang merupakan letak jantung, akibat ketidak seimbangan pasokan oksigen ke jantung.

Gejala 
 Dada seperti tertekan dengan nyeri yang hebat menyebabkan sesak nafas. Hal ini mengindikasikan adanya gangguaan pada pembuluh darah yang membawa oksigen ke jantung. Hal ini disebabkan oleh penyempitan pembuluh darah, juga dapat disebabkan oleh aktivitas yang terlalu berat sehingga meningkatnya pasokan oksigen melebihi normal.

 Antisipasi 
 Pola makan sehat, dengan menghindari jenis makanan yang mengandung kolesterol tinggi,kadar gula tinggi, dan tidak melakukan aktivitas yang berlebihan dan istirahat yang cukup.

 Penanganan 
Pasien yang mengalami masuk angin duduk harus segera mendapatkan perawatan dengan membawa kerumah sakit terdekat atau sebaiknya diberi obat anti anti plateletdan anti koagulan. Anti platelet adalah obat-obat yang menurunkan agregasi platelet dan menghambat pembentukan thrombus di sirkulasi arteri dimana antikoagulan mempunyai efek yang sedikit. Antikoagulan adalah sebuah zat yang mencegah penggumpalan darah; digunakan untuk profilaksis atau pengobatan gangguan tromboemboli. Ada dua jenis antikoagulan. Antikoagulan jenis Coumadin digunakan untuk mencegah pembentukan bekuan darah (profilaksis). Antikoagulan trombolitik digunakan dalam keadaan darurat untuk melarutkan bekuan darah. 

Demikian sedikit ulasan tentang masuk angin duduk, semoga bermanfaat ..salam suara jelata..